Sektor Pertanian
Kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian nasional salah satunya dapat ditelusuri melalui share pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Dari data Badan Pusat Statistik dapat diketahui bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap GDP pada posisi akhir tahun dari tahun 2002 sampai dengan 2006 secara rata-rata sebesar 14,28%. Sedangkan pada posisi akhir 2007 kontribusinya naik menjadi 13,83%. Berikut ini adalah tabel kontribusi tersebut.
Sampai saat ini belum ada skim
kredit pertanian yang benar-benar sesuai untuk kebutuhan petani dalam kegiatan
produksi dan distribusi pertanian dan berkembang menjadi skim kredit andalan
bagi bank. Apalagi petani yang umumnya petani kecil membutuhkan pembiayaan atau
kredit bukan hanya untuk pertanian, akan tetapi juga untuk non pertanian,
konsumsi dan tujuan lainnya.
Perbandingan Sektor Pertanian dan Sektor Perindustrian dari Tahun ke Tahun
Perkembangan sektor industri
manufaktur nasional
Industri dapat dibagi menjadi dua
jenis yaitu industri primer dan idustri sekunder. Industri primer merupakan
mengolah output dari sektor pertambangan menjadi bahan baku siap pakai untuk
kebutuhan proses produksi pada tahap-tahap selanjutnya. Sedangkan industri
sekunder merupakan industri tengah yang membuat barang-barang modal,
barang-barang setengah jadi dan alat-alat produksi, serta industri hilir yang
membuat barang-barang konsumen rumah.
Dampak serta peran industrialisasi
Dampak positif industrisasi dalam
konteks globalisasi saat ini telah diketahui yakni meningkatkan produktivitas
melalui peningkatan efisiensi. Dampak negatifnya masih banyak diperdebatkan
orang, terutama kaitannya dengan kerusakan lingkungan. Ketika sebuah bangsa
menggantungkan hidupnya kepada pertanian, maka masalah kerusakan lingkungan
yang disebabkan oleh masyarakat yang hidup dengan bertani belum begitu
mengemuka dalam berbagai pembahasan. Peranan sektor industri dalam produksi
nasional pada tahun 1990 cukup meningkat. Hal ini ditandai dengan sumbangnya
sebesar 21% ke dalam produk domestik bruto (PDB), ini berarti telah melampaui
sumbangan sektor pertanian 19%. Selanjutnya berdasarkan pada tahun 2000, besar
kompisisi perbandingan sumbangan terhadap PDB adalah 30% industri dengan 10%
pertanian.
Produk
Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)
Lapangan Usaha
|
2004
|
2005
|
2006
|
2007
|
2008*
|
2009**
|
3.
Industri Pengolahan
|
644,342.6
|
760,361.3
|
919,539.3
|
1,068,653.9
|
1,380,713.1
|
1,480,905.4
|
a. Industri Migas
|
94,263.4
|
138,440.9
|
172,094.9
|
182,324.3
|
242,043.0
|
213,706.5
|
1). Pengilangan Miyak Bumi
|
59,062.0
|
89,629.6
|
117,952.2
|
122,118.3
|
148,564.3
|
132,145.0
|
2). Gas Alam Cair (LNG)
|
35,201.4
|
48,811.3
|
54,142.7
|
60,206.0
|
93,478.7
|
81,561.5
|
b. Industri Bukan Migas
|
550,079.2
|
621,920.4
|
747,444.4
|
886,329.6
|
1,138,670.1
|
1,267,198.9
|
1). Industri Makanan, Minuman dan Tembakau
|
163,553.7
|
177,753.1
|
212,738.0
|
264,100.5
|
346,185.6
|
420,629.2
|
2). Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
|
71,474.1
|
77,087.2
|
90,116.5
|
93,598.4
|
104,829.7
|
116,482.8
|
3). Industri Kayu dan Produk Lainnya
|
31,225.9
|
35,247.5
|
44,602.6
|
54,880.9
|
73,196.2
|
80,134.5
|
4). Industri Produk Kertas dan Percetakan
|
31,036.3
|
33,898.8
|
39,637.0
|
45,403.1
|
51,912.3
|
61,110.4
|
5). Industri Produk Ppuk, Kimia dan Karet
|
64,012.6
|
76,213.6
|
94,078.8
|
110,769.6
|
154,117.2
|
162,658.1
|
6). Industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam
|
21,588.3
|
24,589.1
|
29,013.3
|
32,814.3
|
40,178.7
|
43,482.2
|
7). Industri Logam Dasar Besi dan Baja
|
16,154.6
|
18,382.7
|
20,687.0
|
22,907.7
|
29,213.1
|
26,732.6
|
8). Industri Peralatan, Mesin dan PerlengkapanTransportasi
|
145,971.3
|
172,957.1
|
209,460.1
|
254,278.4
|
329,911.7
|
346,157.3
|
9). Produk Industri Pengolahan Lainnya
|
5,062.4
|
5,791.3
|
7,111.1
|
7,576.7
|
9,125.6
|
9,811.8
|
http://ichaakecil.wordpress.com/2011/05/25/36/
http://listyajie.blogspot.com/2011/04/data-statistik-pdb-tahun-mutahir.html
Nama : Antonius Kristian W
Asih Tria Rahmawati
Dini Nurul Rohmah
Tiardo Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar