NAMA : DINI NURUL ROHMAH
NPM : 22213579
KELAS : 4EB01
PENGERTIAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
NPM : 22213579
KELAS : 4EB01
PENGERTIAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi internasional merupakan akuntansi sebagai
transaksi yang dilakukan secara internasional, bagaimana perbandingan akuntansi
antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan berbagai bidang akuntansi lainnya. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan berbagai
informasi yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk membuat
keputusan ekonomi. Akuntansi internsaional ini memiliki peran yang sama dengan
konteks yang lebih luas lagi, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk
perusahaan multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas negara atau
perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan dinegara
lain. Proses akuntansinya pun tidak berbeda dan dengan kualifikasi standar
pelaporan tertentu yang diatur secara internasional maupun local pada negara
tertentu. Tapi penting untuk diketahui
mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang
berbeda.
SEJARAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi di mulai dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry book keeping)
yaitu di Italia sekitar abad 14 dan 15. Sistem pembukuan tersebut dianggap
sebagai awal dari penciptaan sebuah akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan
digunakan di dalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli pada tahun 1447. Double
entry bookkeeping merupakan suatu praktik standar
pencatatan sebuah transaksi keuangan. Proses pembukuan tersebut meliputi
pencatatan transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian
klasifikasi kode perkiraan buku besar yang dijadikan dasar untuk sistem
akuntansi yang mengumpulkan dan mengorganisir data mentah menjadi sebuah
informasi yang sangatlah berguna.
Luca Pacioli bukanlah seorang akuntan tetapi dia
seorang pendeta yang sangat ahli dalam hal matematika, dan juga sebagai
pengajar di beberapa universitas terkemuka yang ada di Italia. Dia adalah orang
pertama yang mempublikasikan bagaimana prinsip-prinsip dasar dari double accounting system dalam bukunya
yang berjudul Summa the
arithmetica geometria proportioni et proportionalita pada tahun
1494. Akan tetapi, para ahli sejarah berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukan ide murni
dari seorang Luca Pacioli. Tetapi dia hanyalah merangkum bagaimana praktek
akuntansi yang saat itu sedang berlangsung dan kemudian mempublikasikannya.
Akuntansi model akuntansi Belanda di ekspor antara lain ke Indonesia,
sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika di bawah
pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem jaman berpengaruh di Jepang,
Swedia, dan kekaisaran Rusia. Saat abad ke-20, seiring dengan tumbuhnya
kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.
Kemudian, akuntansi diakui sebgai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.
Setelah perang duni II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat.
Perkembangan akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis),
seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi
Sudut
Pandang Kontemporer
Ada beberapa faktor tambahan yang dapat menambah betapa pentingnya untuk
mempelajari akuntansi Internasional. Faktor-faktor tersebut berasal dari
pengurangan signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian
modal secara nasional yang terjadi seiring dengan adanya kemajuan teknologi
informasi. Beberapa hal sudut pandang tersebut adalah :
1.
Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional
2.
Pengendalian nasional terhadap arus modal
3.
Valuta asing
4.
Investasi asing
langsung
5.
Liberalisasi
transaksi
6.
Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan
pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
7.
Kemajuan dalam teknologi informasi
Konsep akuntansi komparatif atau akuntansi internasional mengarahkan
akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional kepada studi dan
pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional di dalam akuntansi. Hal tersebut
meliputi :
1.
Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam
akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.
2.
Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik
akuntansi dari masing-masing negara.
3.
Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya
praktik-praktik akuntansi pada
pelaporan
keuangan.
Munculnya paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas
kerangka kerja dan pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari akuntansi
internasional. Sebagai akibatnya, terbit daftar yang sangat panjang akan
konsep-konsep dan teori-teori akuntansi yang dibuat oleh Amenkhienan untuk
memasukkan hal-hal sebagai berikut :
oleh Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut :
oleh Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Teori universal atau dunia
2.
Teori multinasional
3.
Teori komparatif
4.
Teori transaksi-transaksi internasional
5.
Teori translasi
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah saat
mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor maupun impor. Ekspor
diartikan sebagai proses penjualan ke luar negeri dan di mulai pada saat
perusahaan penjual domestik mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli
asing. Kesulitan mulai timbul saat perusahaan domestik ingin melakukan
investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing. Apabila seorang
pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan
perusahaannya. Ada kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah
untuk di interpretasikan. Mengingat adanya asumsi akuntansi dan prosedur
akuntansi yang tidak lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan
yang baru terjun di bisnis internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau
kantor akuntan dengan keahlian internasional untuk menganalisis dan
menginterpretasikan informasi finansial tersebut.
PERKEMBANGAN
DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi haruslah berkembang agar lebih mampu dalam memberikan informasi
yang diperlukan dalam hal pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap
perubahan lingkungan bisnis. Ada beberapa karakteristik mengenai era ekonomi
global yang ada dalam akuntansi internasional yaitu :
1.
Bisnis internasional
2.
Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi
global sering sulit untuk mengidentifikasi negara asal suatu produk
atauperusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multinasional
3.
Ketergantungan pada perdagangan internasional
Dalam hal perkembangannya, seharusnya akuntansi internasional diiringi
dengan kemampuan para individu yang bergerak dalam hal akuntansi untuk ikut
andil memajukan akuntansi. Karena akuntansi merupakan penghubung antarnegara. Adapun
delapan faktor yang mempengaruhi bagimana perkemabangan akuntansi internasional
harus dipahami dengan baik agar tercipta harmonisasi antarnegara yang
bertransaksi yaitu :
1.
Sistem pendanaan
2.
Sistem hukum
3.
Perpajakan
4.
Ikatan politik dan ekonomi
5.
Inflasi
6.
Tingkat perkembangan ekonomi
7.
Tingkat pendidikan
8.
Budaya
Menurut Choi et. Al (1998;36) ada sejumlah faktor lingkungan yang diyakini
bahwa memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
1.
Sistem Hukum
Kodifikasi standar-standar
dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam
negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya pembentukan kebijakan
akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi profesional yang
berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku di
negara-negara hukum umum.
2.
Sistem Politik
Sistem politik
yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik
tersebut mengimport dan mengeksport standar-standar dan praktik-praktik
akuntansi.
3.
Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan publik
yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan
dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan
yang kepemilikannya di dominasi oleh keluarga atau bank.
4.
Perbedaan Besaran dan Kompleksitas
Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi
yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari
masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk
masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini
bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal.
Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan system akuntansi yang
berbeda dengan sistem
akuntansi perusahaan-perusahaan
domestik.
5.
Iklim Sosial
Iklim sosial
turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan
dunia.
6.
Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas
Keuangan
Kompetensi
atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat
menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output
akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca,
mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
7.
Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi
mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
Seperti di Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara
akuntansi sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi
bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial
yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi.
8.
Kecepatan Inovasi Bisnis
Semula,
kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun
karena penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut
berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
9.
Tahap pembangunan Ekonomi
Negara yang
masih mengandalkan ekonomi pertanian membutuhkan prinsipprinsip akuntansi yang
berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah
akuntansi
kas sederhana.
10. Pola Pertumbuhan
Ekonomi
Kondisi
perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan
pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan
akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang
berkepanjangan.
11. Status
Pendidikan dan Organisasi Profesional
Karena
ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas
dipertimbangkan
secara penuh.
Selanjutnya menurut Choi et.al (1998;38) mengungkapkan bahwa secara
struktural bagaimana pengembangan akuntansi internasional yang terjadi sekarang
yaitu meliputi porsi sebagai berikutt :
Pola
Pengembangan Komparatif
Pendekatan
yang dikembangkan oleh Mueller berbeda terhadap pengembangan akuntansi yang di
amati di negara-negara barat yang memiliki sistem ekonomi yang berorientasi
pada pasar yaitu meliputi pola makroekonomis, pendekatan disiplin independen,
dan pendekatan akuntansi seragam.
a.
Pola Makroekonomis
Perusahaan mempunyai suatu tujuan tertentu yang hendak
di capai, namun seringkali beroperasi dalam dimensi dan juga ruang waktu yang
terbatas, dan juga bertanggunggugat kepada kelompok-kelompok kepemilikan yang
jelas. Adapun tiga pernyataan yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
1.
Perusahaan bisnis merupakan unit essential dalam struktur
ekonomi suatu negara.
2.
Perusahaan bisnis mencapai tujuannya dengan cara yang
terbaik melalui koordinasi erat aktivitas-aktivitasnya dengan
kebijakkan-kebijakkan ekonomi
nasional dalam lingkungannya.
3.
Kepentingan
publik dilayani dengan baik jika akuntansi perusahaan bisnis saling berhubungan
erat dengan kebijakan nasional.
b.
Pola Mikroekonomis
Suatu ekonomi yang berorientasikan pada sebuah pasar,
termasuk ekonomi yang tidak begitu banyak mendapat campur tangan administrasi
pemerintah pusat, mempercayakan sebagian besar ksejahteraan ekonomi kepada
aktivitas-aktivitas bisnis dari individu-individu dan masing-masing perusahaan
bisnis. Beberapaa pernyataan yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
1.
Perusahaan menyediakan titik-titik vokal bagi aktivitas-aktivitas
ekonomi.
2.
Kebijakan utama perusahaan bisnis adalah untuk menjamin
kelangsungan hidupnya.
3.
Optimasi dalam pengertian ekonomi adalah kebijakkan
terbaik perusahaan untuk bertahan
4.
Akuntansi, sebagai cabang ekonomi bisnis, mendapatkan
konsep-konsep dan aplikasi aplikasinya dari analisis ekonomi.
c.
Disiplin Independen
Pada disiplin independen menganggap akuntansi sebagai
fungsi jasa dari bisnis memberikan ruang yang cukup untuk menyimpulkan bahwa
akuntansi dapat membangun kerangka yang berguna bagi dirinya yang disaring dari
proses bisnis yang dilayaninya.
d.
Pendekatan yang Seragam
Akuntansi distandardisasi dan digunakan
sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat. Keseragaman
dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi
akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan
seragam digunakan di Negara-negara dengan ketelibatan pemerintah yang besar
dalam perncanaan ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur
kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan
harga. Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam merupakan
pendukung utama pendekatan akuntansi secara seragam.
Adapun empat pendekatan terhadap perkembangan bagaimana akuntansi di
negara-negara barat dengan sistem ekonomi yang berorientasi pada pasar yaitu :
1.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan
pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
2.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada
pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya
negara Belanda.
3.
Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan
pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad
hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya
negara Inggris dan Amerika Serikat.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada
pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: Dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan,
intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic
untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
Terdapat 2 pendekatan untuk klasifikasi sistem akuntansi yaitu:
1. Pendekatan
Deduktif. Berkaitan dengan pendekatan deduktif ini ada empat pendekatan dalam
perkembangan akuntansi:
·
Macroeconomic Pattern. Dalam
pendekatan ini bisa dilihat bahwa ternyata akuntansi untuk bisnis berhubungan
erat dengan kebijakan perekonomian nasional. Tujuan perusahaan biasanya
mengikuti kebijakan ekonomi nasional. Beberapa Negara yang memakai
pendekatan ini adalah Swedia, Prancis, dan Jerman.
·
Microeconomic Pattern. Dalam
pendekatan ini akuntansi dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep
akuntansi merupakan derivasi dari analisa ekonomi. Konsep utamanya adalah
bagaimana mempertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
·
Independent Discipline Approach. Akuntansi
dipandang sebagai fungsi jasa dan diderivasikan dari praktek bisnis. Negara
Amerika dan Inggris menganut pendekatan ini.
·
Uniform Accounting Approach. Akuntansi
dipandang sebagai alat yang efisien untuk administrasi dan control. Dalam hal
ini akuntansi digunakan untuk mempermudah penggunaan dan menyeragamkan baik
pengukuran, pengungkapan dan penyajian serta sebagai alat control untuk semua
tipe bisnis dan pemakai, termasuk manager, pemerintah dan otoritas perpajakan.
2. Pendekatan
Induktif
Sementara Nair dan Frank dalam The Accounting Review
(Juli 1980) membagi Negara-negara ke dalam 5 Group besar yaitu:
1.
model persemakmuran Inggris
2.
model Amerika Latin / Eropa Selatan
3.
model Eropa Utara dan Tengah
4.
model Amerika Serikat
5.
Chili
berdasarkan perbedaan dalam praktek pengungkapan dan penyajian. Nair dan
Frank juga menilai tingkat hubungan pengelompokkan Negara-negara tersebut
dengan sejumlah variable seperti bahasa, struktur ekonomi dan
perdagangan. Ternyata terdapat perbedaan antara pengungkapan dan pengukuran di
masing-masing kelompok Negara tersebut.
PENGARUH-PENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Kultur dan akar sejarah suatu Negara merupakan langkah awal untuk mengenali
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap akuntasi. Kultur merupakan elemen
penting yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem
social berubah Karen “pengaruh kultur yaitu: (1) norma dan nilai suatu sistem
dan (2) perilaku kelompok dalam interaksinya di dalam dan di luar sistem.”
- Elemen-elemen structural dan cultural yang mempengaruhi bisnis
Hofstede mencoba meneliti elemen-elemen structural dari budaya yang
mempengaruhi kuat perilaku dalam situasi organisasi dan institusi. Ada 4
dimensi yang diidentifikasikan yaitu:
- Individualisme vs Kolektivisme
Individualism merupakan kecenderungan fungsi social yang relative bebas dan
individual berarti hanya mengurus diri sendiri dan keluarganya. Kebalikannya,
kolektivisme adalah kecenderungan fungsi-fungsi social yang relative ketat di
mana masing-masing individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan
loyalitas yang tidak perlu ditanyakan. Masalah utama dimensi ini adalah tingkat
interdependensi individu dalam sebuah masyarakat.
- Large vs Small Power Distance
Power Distance adalah sejauh mana anggota menerima kekuasaan dalam
institusi dan organisasi didistribusikan tidak merata. Masyarakat dalam Small
Power Distance membutuhkan kesamaan kekuasaan dan justifikasi untuk
ketidaksejahteraan kekuasaan. Masyarakat di Large Power Distance menerima
perintah hirarki di mana tiap-tiap orang mempunyai tempat tanpa perlu
justifikasi lagi. Masalah utaman dimensi ini adalah bagaimana sebuah masyarakat
menangani ketidaksetaraan di antara orang-orang jika memang terjadi.
- Strong vs Weak Uncertainly Avoidance
Uncertainly Avoidance adalah tingkat di mana anggota masyarakat merasa
tidak nyaman dengan ketidakpastian dan keraguan-keraguan. Strong Uncertainly
Avoidance berusaha mempertahankan suatu masyarakat yang begitu besar
kepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide alternative.
Kebalikannya untuk Weak Uncertainly Avoidance. Tema utama pada dimensi ini
adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya
berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba
untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya.
- Maskulin vs Feminim
Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang memberikan parameter pada
keluarga, heroism dan sukses-sukses material. Sebaliknya, feminism cenderung
pada hubungan personal, toleran pada kelemahan dan kualitas hidup. Tema utama
pada dimensi ini adalah bagaimana masyarakat memberikan peran-peran social
berhubungan dengan masalah gender.
Sumber :
https://adamfirdaus46.wordpress.com/2015/03/22/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar