Selasa, 10 Juni 2014

Hijab


Hijab berasal dari bahasa Arab yang berarti penghalang. Hijab bukan hanya saja kita memakai hijab yang menutupi bagian kepala saja. Tetapi hijab juga berarti menjaga penampilan dan juga perilaku kita sehari-hari. Diharapkan dengan memakai hijab bukan hanya bagian kepala yang tertutupi tapi semua dalam diri kita harus dapat di jaga dengan sebaik mungkin dari hal-hal yang negatif yang dapat membawa dampak buruk bagi kita. 

Dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat AL-ahzab : 53 menyatakan “ Jika kamu meminta sesusatu kepada mereka ( para isteri Nabi ), maka mintalah dari balik hijab. Cara ini lebih mensucikan hatimu dan hatimereka.”

Kini hijab telah berkembang sangatlah pesat. Yang dahulu orang menganggap memakai hijab adalah sesuatu  yang sangatlah tidak modis, nyatanya sekarang perkembangan hijab sangatlah membanggakan. Karena sekarang banyak orang yang telah memakai hijab karena hijab masa kini sudah sangatlah modis. Banyak bermunculan jenis hijab saat ini, yang dapat di kreasikan sesuka hati tapi tetap tidak melanggar aturan. 

Dengan perkembangan hijab yang sudah modern ini, banyak juga bermunculan kumpulan orang-orang yang menamakan diri mereka sebagai hijabers. Hijabers ini kemudian membentuk suatu komunitas, dimana komunitas tersebut biasanya bertujuan untuk menambah pengalaman, ilmu, dapat bertemu teman-teman baru, dan juga sebagai wadah silaturahmi. Tak jarang dari mereka juga biasanya mengadakan bakti sosial ataupun kegiatan lainnya yang bisa membantu para sesama manusia.

Semakin modern hijab juga membuat banyak inspirasi para designer muda untuk berkembang mengkreasikan berbagai karya fashion untuk para wanita muslimah dengan design yang tetaplah modis mengikuti perkembangan zaman.

Sekian tulisan dari Saya semoga bermanfaat :)

Softskill


Menurut  Saya, mata kuliah softskill itu merupakan salah satu mata kuliah yang sangatlah penting dan juga sangatlah mendukung sebagai bagian dari aktivitas kampus ataupun perkuliahan. Kenapa sangat penting ? karena dengan adanya mata kuliah softskill yang diadakan di setiap kampus, para mahasiswa  dapat memiliki sifat ataupun karakteristik seperti itu maka pasti mahasiswa tersebut telah memiliki daya saing.

Softskill sendiri merupakan suatu kemampuan dimana kemampuan tersebut berada di luar kemampuan teknis dan juga kemampuan akademis mereka. Mata kuliah softskill ini juga diharapkan dapat membantu para mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan di dalam dirinya. Softskill diharapkan dapat membantu para mahasiswa nantinya jika sudah bekerja di suatu perusahaan dengan memiliki kemampuan berdasarkan apa yang di milikinya sendiri. Dapat mengembangkan kepribadian mahasiswa, kemampuan berbahasa, dan kemampuan lainnya yang ada dalam dirinya sendiri. Dengan mata kuliah softskill ini mahasiswa di ajarkan untuk terus mengembangkan kemampuannya, misalnya saja dengan menulis di blog. Dengan menulis di blog , berarti mahasiswa telah mengembangkan salah satu kemampuan softskillnya.

Dengan kata lain, mata kuliah softskill selain mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau mengembangkan kepribadian saja. Tetapi mata kuliah softskill juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang sering di dengar, kalau lulusan perguruan tinggi kurang mampu memenuhi syarat-syarat yang diharapkan yang ada di dunia pekerjaan.  

Sabtu, 07 Juni 2014

Mengatasi Kesenjangan Sosial Miskin dan Kaya


Kesenjangan sosial adalah distribusi yang tidak merata (ketidakadilan dan ketidaksetaraan) yang dialami oleh individu dan kelompok yang dianggap penting dalam suatu masyarakat dan penilaian yang tidak sama dan pengecualian berdasarkan posisi Social dan Gaya hidup. Juga, Hak dan Kewajiban tidak di distribusikan secara merata. Termasuk perbedaan dalam Pendapatan, Pengetahuan, Status sosial dan Kekuasaan bisa memperkuat ketidaksetaraan ini. Kesenjangan social merupakan aspek Relasional, terutama menyangkut status social, factor Relasional berfokus pada kekuatan dan hubungan ketergantungan satu sama lain.

Kesenjangan sosial dapat terjadi karena adanya keadaan dimana kelompok individu dalam sebuah masyarakat tidak memiliki status sosial yang sama, kelas sosial yang sama,dan lingkungan yang sama. Wilayah kesenjangan social dapat dilihat dari perbedaan hak suara, kebebasan berbicara dan berkumpul, sejauh mana hak kekayaan dan akses kependidikan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Selain itu juga dapat dilihat dalam kualitas kehidupan keluarga dan lingkungan, pekerjaan, kepuasan kerja, dan akses kredit. Apabila kesenjangan sosial ini terhadap bidang ekonomi terlalu kontras maka dapat menyebabkan perpecahan sosial.
Belakangan ini sering di jumpai di mall-mall atau pasar swalayan berbagai macam produk impor. Hampir semua barang dan makanan yang dibeli oleh masyarakat adalah produk impor. Apakah yang terjadi ? Pasar bebas yang terjadi saat ini makin tidak terawasi. Para pengawas yang  bekerja di bagian ekspor dan impor lebih banyak yang ikut-ikutan sogokan supaya barang illegal masuk ke Indonesiaa. Pasar bebas memang baik untuk para pengusaha. Antara pengusaha Indonesia dengan luar negeri bisa saling berhubungan dan menjalin bisnis yang baik tetapi jika tidak diawasi para pedagang akan seenaknya menjual barang dagangan yang dijual. Banyak barang impor yang mahal tetapi tetap laku di pasaran. Sebagian masyarakat lebih senang dengan barang impor.

Kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia disebabkan karena beberapa hal :
a.         Kemiskinan
Budaya kemiskinan bukanlah hanya merupakan adaptasi terhadap seperangkat syarat-syarat obyektif dari masyarakat yang lebih luas, sekali budaya tumbuh maka budaya tersebut melanggengkan dari generasi ke generasi melalui pengaruhnya terhadap anak-anak. Budaya kemiskinan cenderung berkembang apabila sistem-sistem ekonomi dan sosial yang berlapis-lapis rusak. Kemiskinan juga merupakan akibat penjajahan karena struktur ekonomi dan social pribumi di dobrak, sedangkan status golongan pribumi tetap di pertahankan rendah, juga dapat tumbuh dalam proses penghapusan suku. Budaya kemiskinan cenderung dimiliki oleh masyarakat serta sosial yang rendah, masyarakat terasing, dan warga yang menjadi korban berasal dari buruh tani yang tidak memiliki tanah. Kemiskinan struktural menurut Selo Sumarjan (1980) adalah kemiskinan yang di derita oleh suatu golongan masyarakat karena struktur social masyarakat itu t dak dapat ikut menggunakan sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan struktural merupakan keadaan kemiskinan yang sedang dialami oleh suatu masyarakat yang disebabkan pada struktur sosial, dan karena itu dapat dicari struktur sosial yang berlaku dalam masyarakat.

b.         Lapangan Pekerjaan
Sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia dan merupakan tugas bagi pemerintah saat ini.

Cara-cara yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia :
1.         Memberantas korupsi dan meminimalis Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)  dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas memberantas KKN di Indonesia. Indonesia mulai membenahi diri tapi dalam bebrapa kasus korupsi KPK dinilai masih memilih-milih dalam menindak masalah korupsi.
2.         Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap para mafia hukum. Mafia hokum masih banyak yang berkeliaran di Indonesia yang semakin membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin mencolok.
Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk di tegakan bagaimana tidak ! Seorang koruptor ditahan namun semua fasilitas sudah tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan bagaimana dengan nasib seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya, mereka melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan tidak Prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangansosial di Indonesia sangatlah mencolok antara pihak kaya atau pihak yang mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau orang  miskin.
Sumber :
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2308744-pengertian-kesenjangan-sosial/
http://rzaharani.blogspot.com/2012/05/kesenjangan-sosial.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/kesenjangan-sosial-4/

Anggota Kelompok :
1.         Antonius Kristian Widiantoro
2.         Asih Tria Rahmawati
3.         Dini Nurul Rohmah
4.         Tiardo Ramadhan